ketakutan sebenarnya bisa diatasi,yaitu dengan kepercayaan diri,berani melangkah ke depan,namun tetap memperhatikan resiko2 tapi tentu saja dengan "ANTISIPASI" atas resiko2 yang ada,berani bukan berani nekat,keberanian tetap harus memperhatikan aspek2 dalam bertindak,seperti kondisi fisik dan mental,lingkungan,serta pengetahuan tentang rintangan yang dihadapi,sehingga keberanian kita itu tidak sia2 dan dapat mencapai hasil yang diinginkan.Orang yang asal berani atau istilahnya nekat,jarang/tidak memperhatikan aspek2 tsb dan memiliki prinsip "pokok e maju sek" (pokoknya maju dulu),tanpa memperhitungkan aspek2 diatas apa yang akan dilakukan setelah "maju"?biasanya adalah tindakan2 spontan,yang bisa saja berhasil,namun lebih banyak gagalnya (kecuali anda orang yang super beruntung :P)
resiko2 pun harus kita tanggung apabila kita telah memutuskan "berani" melakukan sesuatu.Misalnya,cowok yang memberanikan diri untuk mengungkapkan cinta (kapan aq isa ya? :D),tentu harus menanggung resiko ditolak yang mungkin saja dapat berkembang menjadi patah hati -->stress-->bunuh diri (JANGAN DITIRU).Tindakan itu kurang tepat,dalam setiap tindakan "berani" yang kita lakukan tidak hanya kita harus menanggung resiko itu berikut saja,tapi kita juga harus mengendalikan resiko yg mungkin kita terima itu,supaya bisa menjadi pelajaran,dan sebagai bahan instropeksi diri....
jadi keberanian bisa menjadi jalan untuk mencapai tujuan dalam melakukan sesuatu,kalau kita takut memulai sesuatu..bagaimana kita bisa sukses menjalaninya?tapi tetap perhitungkan setiap langkah yang ditempuh,dan jangan asal sikat :D
Bravery is a piece of puzzle to create word : "success"
lagu? let's try Not Afraid - Eminem
Lyrics @azlyrics.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar